Desa Sokong

SID SOKONG – Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Job Fair pada 15-16 Maret lalu itu.

Dari hasil evaluasi ternyata minat masyarakat untuk mendaftar lowongan pekerjaan di Job Fair masih jauh dari target. “Dari target yang seharusnya 900 lebih, ternyata hanya 200 sekian yang mendaftar,” kata Kepala Disnaker PMPTSP KLU Evi Winarni, Sabtu (18/3).

Kondisi ini kata Evi kemungkinan karena baru pertama kali dilakukan di KLU, dan masih banyak belum paham apa itu Job Fair. “Apa itu Job Fair masih perlu juga mereka tahu. Banyak fresh graduate kemarin datang. Mereka bertanya Job Fair itu apa dan itu kita jelaskan,” ungkapnya.

Selain itu penyebab kurangnya pendaftar kata Evi diduga karena informasinya belum maksimal diketahui masyarakat. Itu karena waktunya mepet. Persiapan hanya seminggu.

Seyogianya Job Fair dilaksanakan setelah lebaran Idulfitri. Hanya saja karena beberapa perusahaan meminta agar Job Fair disegerakan, maka pihaknya pun melaksanakan sebelum Ramadan. “Beberapa perusahaan seperti Indomaret dan Alfamart itu minta disegerakan karena mereka akan melakukan training. Termasuk juga beberapa hotel yang baru buka mereka butuh segera sehingga akhirnya kita kejar-kejaran (waktu) kemarin,” ungkapnya.

Terkait berapa tenaga kerja yang terserap pasca Job Fair tersebut, Evi mengaku belum mengetahui secara pasti. Itu perlu evaluasi bersama 21 perusahaan yang ikut Job Fair. “Saat ini belum bisa kita ukur bagaimana penyerapan tenaga kerja karena belum pengumuman. Tetapi kita berharap 70 persen atau 80 persen yang mendaftar kemarin itu diterima,” harap mantan Kepala Bapenda KLU ini.

Ke depan pihaknya berkomitmen jika kembali melaksanakan Job Fair maka harus lebih baik dari saat ini. Gaungnya juga akan terus ditingkatkan sehingga menjangkau pencari kerja di semua tingkatan. (der)

(https://radarlombok.co.id/pencari-kerja-di-job-fair-masih-jauh-dari-target.html)